Sunday, July 1, 2018

Sejarah Rusia













Federasi Rusia[5] (Rusia: Росси́йская Федера́ция, tr. Rossiyskaya Federatsiya; IPA: [rɐˈsʲijskəjə fʲɪdʲɪˈratsɨjə] ( simak)), atau Rusia (Rusia: Росси́я, tr. Rossija; IPA: [rɐˈsʲijə] ( simak)), adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km²,[6] Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi,[7][8][9], penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 146 juta jiwa (Maret 2016).[10][11] Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, China, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering.
Sejarah negara ini berawal dari Bangsa Slav Timur yang eksis di Eropa antara abad ke-3 hingga abad ke-8 SM.[12] Ditemukan dan dipimpin oleh pasukan elit Varangia dan keturunannya, negara abad pertengahan Rus muncul sekitar abad ke-9. Pada tahun 988 mereka mengadopsi Kristen Ortodoks dari Kerajaan Byzantium ,[13] menjadi awal munculnya budaya Byzantium dan Slavik yang mendefinisikan budaya Rusia hingga saat ini.[13] Rus akhirnya terpisah-pisah menjadi negara kecil-kecil, sebagian daratan mereka kemudian direbut Mongol dan menjadi negara jajahan Gerombolan Emas pada abad ke-13.[14] Keharyapatihan Moskwa secara bertahap menyatukan kembali dan merdeka dari Gerombolan Emas, dan dapat kembali mendominasi warisan budaya dan politik Rus Kiev. Pada abad ke-18, negara ini berkembang luar biasa melalui penaklukan, aneksasi, dan penjelajahan menjadi Kekaisaran Rusia yang merupakan kekaisaran terbesar ketiga dalam sejarah, memanjang dari Polandia di Eropa hingga Alaska di Amerika Utara.[15][16]
Setelah Revolusi Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia menjadi bagian utama dan terbesar dari Republik Sosialis Uni Soviet, negara pertama di dunia yang memiliki konstitusi negara sosialis.[17] Uni Soviet memerankan peran bertahan dalam kemenangan Sekutu pada Perang Dunia II,[18][19] dan kemudian muncul sebagai negara superpower dan menjadi lawan Amerika Serikat selama Perang Dingin. Pada Era Soviet merupakan pencapaian teknologi paling signifikan pada abad ke-20, termasuk satelit buatan manusia pertama di dunia dan peluncuran manusia pertama di luar angkasa. Di akhir tahun 1990, Uni Soviet memiliki ekonomi kedua terbesar dunia, kekuatan militer terbesar dunia, dan cadangan senjata pemusnah massal terbanyak.[20][21][22] Setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, 14 republik independen berpisah. Sebagai negara terbesar, penduduk terbanyak, dan secara ekonomi paling berkembang, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia menamai dirinya sebagai Federasi Rusia dan melanjutkan status hukum dan negara penerus dari Uni Soviet.[23] Saat ini negara ini berbentuk republik federal semi-presidensial.
Ekonomi Rusia menempati peringkat ke-12 terbesar menurut PDB nominal dan keenam terbesar menurut keseimbangan kemampuan berbelanja tahun 2015.[24] Sumber daya energi dan mineral Rusia terbesar di dunia,[25] menjadikannya produsen minyak dan produsen gas alam utama dunia.[26][27] Negara ini adalah satu dari lima negara senjata nuklir yang telah dikenal dan memiliki cadangan senjata pemusnah massal terbesar di dunia.[28] Rusia merupakan negara besar dan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga anggota dari G20, Dewan Eropa, Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), anggota utama Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), Collective Security Treaty Organization (CSTO) dan satu dari lima anggota Uni Ekonomi Eurasia, bersama dengan Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

No comments:

Post a Comment