Generation 1977 – 1980 : Kijang Buaya
Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Juni 1977
yang hadir dalam bentuk pick up. Setahun kemudian, masyarakat mulai
melihat kegunaan lain dari Kijang yaitu untuk mengantar keluarga.
Fenomena ini ditangkap oleh sejumlah karoseri dengan membuat bodi
minibus untuk Kijang. Masyarakat menerima dengan baik karena Kijang
memiliki kabin yang lapang dan hadirnya bonnet (mesin di depan) sehingga
lebih memberikan rasa aman. Dari sini lah legenda Kijang sebagai mobil
keluarga di mulai.
Ciri khas generasi pertama yang mungkin sampai sekarang masih diingat
adalah pintu yang tidak disertai dengan jendela melainkan dari terpal
atau plastik. Selain itu, hadirnya bonnet atau hidung juga menjadi daya
tarik tersendiri karena kala itu kendaraan KBNS lainnya tidak memiliki
bonnet. Dengan hadirnya bonnet, membuat pengemudi merasa lebih aman.
Selain ciri khas tersebut, Kijang Generasi Pertama memiliki nama
panggilan yang cukup unik yaitu Kijang Buaya. Konon julukan ini timbul
lantaran struktur kap mesin yang overlap hingga ke sisi bodi sehingga
ketika dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga. Generasi ini
menggunakan mesin Corolla, 3K 1.200 cc yang memang terkenal ‘bandel’.
Generation 1981 – 1985: Kijang Doyok
Pada September 1981, Kijang Generasi kedua hadir dengan bodi yang
lebih halus, letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya
membuka di bagian atas moncong, serta grille dan permukaan pintu sejajar
bodi. Mesin pun mengalami ubahan. Dengan perubahan ini, masyarakat
semakin menyadari utilitas dan peran Kijang sebagai mobil keluarga.
Mesin yang digunakan pun berubah menjadi 5K 1.500 cc untuk memberikan
performa yang lebih baik.
Pada tahun 1984, inovasi kembali dilakukan dimana Kijang ‘Doyok’ mengalami perubahan pada grille dan bumper.
Dibanding dengan pendahulunya, Kijang Doyok telah dilengkapi dengan
detail yang membuat Kijang terlihat lebih ‘mobil-wi’ – Kijang Doyok
sudah dilengkapi dengan jendela kaca dan bukaan pintunya lebih nyaman.
Sama halnya dengan Kijang Buaya, penamaan ‘Kijang Doyok’ datang dari
masyarakat, dimana nama itu tentu belum ada ketika diluncurkan. Kijang
generasi kedua ini dinamakan Kijang Doyok mungkin lantaran sosoknya yang
kotak – kotak kerempeng diidentikkan dengan tokoh kartun Doyok di Pos
Kota. Bisa juga lantaran baik Doyok maupun Kijang sama – sama populer
saat itu dan dianggap ikon potret rakyat Indonesia sesungguhnya.
Generation 1986 – 1996 : Kijang Super
Kijang Super yang diluncurkan pada tahun 1986 memperkenalkan
terobosan terbaru dalam proses produksi, yaitu teknologi full pressed
body yang dapat mengurangi 2 – 5 kg dempul per mobil. ‘Kijang Super’
hadir dalam dua versi yaitu sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50).
Fokus pemasaran dari Kijang Super ini juga mulai bergeser dari konsep
niaga menjadi kendaraan keluarga.
Di tahun 1992, Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original
Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi
bebas dempul setara sedan. Bagian eksterior juga semakin modern dan
dinamis, ditunjang dengan perubahan interior seperti desain dashboard
baru dan hadirnya AC double blower. Selain itu, terdapat pula
penyempurnaan pada karburator.
Pada 1995, terdapat improvement dari Kijang sebelumnya, terutama
pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc. Dari segi
eksterior juga dibedakan dengan hadirnya grille tegak.Kijang Generasi 3
ini berhasil mencetak sejarah pada tahun 1989 dimana terdapat peluncuran
Kijang ke 200.000 unit yang bertepatan dengan produksi Toyota ke
500.000 unit.
Generation 1997 – 2004 : Kijang Kapsul
Kijang Kapsul yang hadir pada tahun 1997 memiliki perubahan bentuk
total dimana Kijang Kapsul tampil lebih aerodinamis dengan lekukan yang
lebih halus. Untuk pertama kalinya, Kijang hadir dalam varian diesel dan
transmisi otomatis.
Di tahun 2000, Kijang EFI hadir dengan
penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang
memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi fuel injection.
Kijang Kapsul Facelift 2002 hadir dengan perubahan pada grille, lampu
depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Kijang generasi
keempat ini semakin mengukuhkan posisi Kijang sebagai mobil keluarga
Indonesia yang sesungguhnya.
Generation 2004 – 2015 : Kijang Innova
Tahun 2004 merupakan milestone penting karena Kijang bargabung dengan
proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Kijang mulai naik kelas,
tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru menjelma menjadi MPV
sesungguhnya.
Walaupun terlihat berbeda sekali dengan Kijang
pendahulunya, Kijang Innova tetap memiliki benang merah dengan Kijang
Buaya, Doyok, Super, dan Kapsul. Benang merah tersebut adalah adopsi
sasis ladder yang membuat Kijang Innova sedikit berbeda dibanding MPV
modern lainnya yang menggunakan konfigurasi monocoque.
Kijang Generasi
Kelima ini dibekali sejumlah teknologi khas abad ke – 21 seperti mesin
berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi information display
dan airbag.
Kijang Innova juga memiliki fleksibilitas kabin ala MPV modern dimana
jok baris ketiga bisa dilipat menyamping ke arah jendela, dengan yang
baris kedua digulingkan sehingga kapasitas bagasi mampu menampung lebih
banyak, bahkan 2 unit sepeda gunung.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 lalu, Kijang Innova
telah mengalami beberapa kali improvement demi memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia.
Generation 2015 : All New Kijang Innova
Kesuksesan Toyota Kijang terdahulu dan Kijang Innova hadirkan
tantangan bagi Executive Chief Designer Hiroki Nakajima dalam
mengembangkan Innova terbaru ini. Dirinya pun sadar, bahwa menghadirkan
sebuah kendaraan yang legendaris serta memiliki pelanggan setia tidak
lah mudah, terutama di era modernisasi seperti sekarang.
Pengembangan
desain Innova terbaru didasarkan pada konsep tough untuk memberikan
kesan gagah pada sebuah MPV. Ubahan yang dilakukan sangat signifikan,
tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris.
Masih tetap bongsor seperti pendahulunya, namun All New Kijang Innova
tampil lebih modern dan lebih terlihat ramping, karena desain yang
diterapkan. Masih juga terdapat dua pilihan mesin yakni bensin dan
diesel, namun yang menarik mesin diesel menggunakan yang varian terbaru,
dari KD ke GD Series, sama seperti yang digunakan Hilux dan Fortuner.
Lebih menariknya lagi, transmisi matiknya 6 percepatan.
Mesin bensin berkode 1TR-FE Dual VVT-i berkapasitas 1.998 cc dengan
tenaga 139 ps serta torsi pada 18.7 kgm. Sementara, mesin diesel 2GD-FTV
berkapasitas 2.393 cc didukung oleh teknologi Variable Nozzle Turbo
(VNT) dengan intercooler, menghasilkan tenaga 149 ps serta torsi 34.9
kgm (5-speed M/T) dan 36.7 kgm (6-speed A/T).
Sunday, August 26, 2018
Saturday, August 11, 2018
Mesopotamia
Wilayah Peradaban Mesopotamia |
- Letak Geografis dan Sejarah awal Mesopotamia
Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak
Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai
Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang
bergunung-gunung di Asia Kecil yang mengalir ke arah tenggara secara pararel
menyisir hamparan terbuka. Hanya kurang dari dua ratus mil, kedua sungai itu
saling mendekat. Daerah yang dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur. Sebab
daerah itu merupakan daerah yang berupa tanah hasil endapan air yang dihasilkan
dari sungai Tigris dan Eufrat. Hal ini menyebabkan rakyat disekitar sungai
Tigris dan Eufrat hidup makmur dan sejahtera. Kesuburan dan kemakmuran itu
membuat iri hati pada bangsa-bangsa lain yang tinggal di tepi-tepi lembah
sungai. Timbullah serbuan-serbuan dari luar yang ingin memperebutkan air
irigasi dan tanah yang baik. Bangsa yang mencapai peradaban yang layak pertama
kali itu di lembah sungai Efrat dan Tigris menamai dirinya bangsa Sumeria.
Adapun penduduk asli di situ ditakhlukkan menjadi budak yang kemudian dikawini
pula. Bangsa Sumeria dating dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia.
Mereka
tentunya mula-mula adalah para peternak yang hidup sebagai nomad. Datang pula
kesitu bangsa Semit untuk kemudian bercampur dengan bangsa Sumeria. Sebelum
sampai ke lembah Eufrat dan Tigris bangsa Semit sudah mengenal dasar-dasar
kehidupan politik dan ekonomi pertanian.
Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang
diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa
Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll.
Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan
Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah
penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal
budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering
disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu
saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung
Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai"
itu.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Sosial
Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbahagi dua golongan yaitu :
· Golongan Pemerintah
- Terdiri daripada Raja, Ketua pendeta, ketua Tentera dan orang bangsawan.
Rakyat
Terdiri daripada rakyat bebas, petani, artisan, dan pedagang.
Hamba daripada tawanan perang.
·
Raja dalam sistem pemerintahan
Mesopotamia berperanan sebagai:
Ketua kerajaan/pemerintah dan dianggap sebagai tuhan atau wakil tuhan dan
pemilik negara kota, dikenali teokrasi.
Ketua Tentara
Ketua pendeta/agama
Berkuasa melantik pembesar terutama ahli keluarga dalam memegang jawatan di
Zigurat.
Berkuasa dalam bidang ekonomi, pengutipan cukai tanah, hasil pertanian dan
perniagaan.
Ketua pemerintahan dan dibantu golongan bangsawan yang ada ikatan
kekeluargaan.
Masyarakatnya tidak menyembah raja saebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja
Naramsin di Akkad – gelar diri Raja Empat Penjuru Alam.
·
Bangsa-Bangsa Pendukung Peradaban
Mesopotamia
Bangsa Ubaid
Merupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama
bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam
biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian ini
dilakukan di daerah yang subur.
Merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya bangsa Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat waduk-waduk agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke ladang-ladang mereka. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer.
Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak
dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi),
dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat.
Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan
bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh
bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon.
Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit.
Bangsa Akkad (± 2350 SM)
Memasuki tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah
berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja
Sargon. Memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia
meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya
baru yang disebut budaya Sumer Akkad berbahasa semit. Bangsa Akkad memuja
banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan,
seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.
Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak ± 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: “Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian”. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum. Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara Mesopotamia. Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).
Bangsa Assyria (±1200 SM)
Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur
dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan
ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari
sebagai bangsa Roma dari Asia. Gelar tersebut di dapat karena seperti bangsa
Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga
berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk
Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna
pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat.
Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi
diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar
hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.
Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun
negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang
raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia
meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan
Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah
keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan
sejarah. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja
Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Lambat laun Kerajaan
Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di
daerah Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa
ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil
dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria.
Bangsa Babilonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang
dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia
membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota
sehingga disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia
yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter
berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di
sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah
pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun
di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat
yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal
dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui
saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu
pemandangan yang sangat menakjubkan.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan
astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari
bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana.
Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2
hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan
jam air (water clock) dan jam matahari (sundial). Sebuah catatan penting
mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina.
Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah
Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya dijadikan
budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun
586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel. Sesudah Nebukadnezar
meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru ditaklukkan oleh
bangsa Persia.
Bangsa Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas
wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil.
Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam
pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan
oleh anaknya yang bernama Cambysses.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Ekonomi
Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban
Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian besar
peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa yang lain
yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan peradaban yang
dicapai oleh bangsa Sumeria. Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana.
Negara memberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat individual.
Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek
maupun teori.
Demikian juga dalam bidang perdagangan maupun industri tidak di monopoli
pemerintah. Hanya saja karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai budak
mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya
sedikit dari mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka
sendiri. Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian.
Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali, serta
tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan pertanian menjadi
sektor utama devisa negara.
Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan
mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan
utama, perekonomian bangsa sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik.
Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka dengan mudah mengimpor
bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tetangga sebelah Utara,
terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu
mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang–barang kerajinan yang
terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli.
Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui
daerah “bualan sabit subur” menuju ke Timur Mediterrania dan Mesir, singgah di
Mesopotamia untuk membawa produk-produk industry maupun pertanian bangsa
Sumeria.
Bukti telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat dijelaskan
dengan adanya keasamaan pada budaya tertentu antara keduanya. Yakni menggunakan
sejenis senjata perang yang berbentuk bnuga yang ditemukan dalam seni dekorasi.
Bahkan penemuan terakhir menujukan bahwa Mesopotamia telah mengadakan kontak
dagang dengan india.
Di atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis.
Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis dan
ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah
logam mulia seperti emas dan perak.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Budaya
Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku.
Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi
tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan.
Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang
Hammurabi (Codex Hammurabi).
Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup
masyarakat Mesopotamia. Tentang kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga
tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah
memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Menceritakan juga
kehidupan yang kekal dan kesaktian.
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender,
yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang
perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam
melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan,
dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu
dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan
detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus
melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari,
30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Religi/Kepercayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa
Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa
Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu
mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah
Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang
dan Asmara). Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk
memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan
bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya dunia, yaitu
Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam
menciptakan daerah pertanian.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat
yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai
daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini
merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia.
Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati
akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya
mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.
·
Aspek keagamaan dan kepercayaan
masyarakat Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan ciri berikut:
Mengamalkan kepercayaan banyak tuhan atau politiesme.
Raja sebagai wakil tuhan.
Pendeta ketuai upacara agama di Zigurat.
Tidak percaya kehidupan selepas mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yg
penuh debu.
Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan
bersifat ketuhanan/teokrasi.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang HANKAM
Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem
hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas
nilai-nilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan
dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja
yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya.
Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau
sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia.
Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia)
pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau Undang-Undang Hammurabi
(Codex Hammurabi) dan merupakan hukum atau undang-undang tertulis pertama di
dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang
peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama,
pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok
undang-undang. Pada setiap bagian dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran
dan hukumannya. Dalam menjalankan undang-undang itu, Raja Hammurabi bertindak
dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan.
·
Aspek undang-undang ini dapat
dicirikan dengan:
Mengenalkan Kod Undang-Undang Hammurabi
Berteraskan hak rakyat terhadap keadilan.
Hukuman adalah setimpal dengan kesalahan, hukuman juga berbeda mengikuti
susunan lapisan masyarakat. Contoh:
Jika rakyat patah tulang bangsawan juga tulangnya akan dipatahkan.
Jika bangsawan cedera atau patahkan tulang rakyat, hukumannya denda satu
uang perak.
Kod ini mengandungi 282 undang-undang yang dipahat pada tembok.
Dasar perundangan tamadun Mesopotamia.
Berjaya mengelakkan wujudnya permasalahan di kalangan masyarakat pelbagai
kaum dan susun lapis masyarakat.
Wujudkan perpaduan dan mengukuhkan organisasi.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Kesenian
Seni pahat
bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk dekorasi dan
isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia ataupun binatang.
Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling digemari oleh
bangsa Sumeria.
Tradisi kesusasteraan Epik
Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup masyarakat Mesopotamia. Tentang
kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga tuhan, satu pertiga manusia.
Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah memerintah dan memberikan
perlindungan kepada Kota Uruk. Ceritakan juga kehidupan yang kekal dan
kesaktian. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota
yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin,
tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai
membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari
emas. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan “taman gantung”,
yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia
Bahasa
Aramaik merupakan bahasa yang digunakan masyarakat Assyria, Kaldynia, Yahudi,
dan Syria sejak 900 tahun sebelum Masehi. Istilah Aramaik diambil dari kata
Aram, cucu Nabi Nuh dari anak kelimanya, Sam. "Makanya, ada yang menyebut
bahasa Aram. Bahasa ini pertama kali berkembang di Padan Aram, lembah di barat
daya Mesopotamia, yang dihuni anak-cucu Aram. Dari lembah inilah bahasa Aramaik
berkembang menjadi bahasa utama masyarakat Mesopotamia dan menembus Imperium
Assyria dan Babylonia. Sebagai bahasa yang terus berkembang, Aramaik mengalami
penyesuaian dengan tradisi lokal. Idiom yang digunakan bercampur dengan budaya
setempat. Begitu pula dialek, pengucapan, dan penulisannya yang tak berhenti
pada satu pakem. Selama 15 abad perjalanannya, bahasa Aramaik terbelah dalam
dua aliran besar, Aramaik Barat dan Aramaik Timur. Aliran ini muncul
berdasarkan dialek utama masyarakat yang menggunakannya.
Aramaik
Barat bersandar pada dialek Yahudi yang berkembang di Yerusalem, Talmud, dan
Talgum. Sedangkan Aramaik Timur muncul berdasarkan dialek Syriak di wilayah
Assyria, Kaldynia, Babylonia, dan Mundai. Ada beberapa fase perkembangan bahasa
Aramaik. Fase keempat, antara abad ke-2 sampai ke-7, yang disebut Aramaik
Mutakhir. Fase terakhir inilah yang diyakini sebagai bahasa sehari-hari Yesus
selama hidupnya. Fase ini diyakini pula sebagai fase puncak perkembangan.
Bahasa Aramaik menjadi bahasa utama spiritual dan intelektual penganut agama
samawi alias kaum Semit masa itu. Sebagaimana bahasa Ibrani bagi Yahudi dan
bahasa Arab bagi penganut Islam. "Tiga bahasa itu menjadi bahasa spiritual
tiga agama Semit karena berasal dari rumpun yang sama," kata Franz
Rosenthal, profesor studi bahasa kuno dalam Journal Near Eastern. Jangan heran
jika tiga bahasa tersebut punya kemiripan dari berbagai sisi. Huruf dalam
bahasa Aramaik dan Ibrani punya beberapa kemiripan bentuk. Beberapa huruf bisa
disambung dengan huruf lain untuk membentuk kata. Hal serupa juga bisa
ditemukan dalam bahasa Arab. Kosakata yang dimiliki tiga bahasa ini juga
berdekatan. Kata "tidak" dalam bahasa Aramaik disebut "la".
Sama persis dengan kosakata Arab. Beberapa kosakata Arab dan Ibrani juga punya
kemiripan. Bangsa Israel dalam bahasa Arab disebut "bany Israil".
Sedangkan Ibrani menyebutnya "benei Yisra'il." Dalam perkembangan
selanjutnya, bahasa Aramaik lambat-laun berkurang. Skala penggunaannya juga menyempit
pada ritual peribadatan yang bersumber dari Kitab Perjanjian Baru yang ditulis
dalam bahasa Aramaik. Kini bahasa Aramaik "cuma" menjadi wilayah
kajian tentang peradaban Mediterania. Namun, bukan berarti ia punah sama
sekali. Harian The Christian Science Monitor, 29 Januari 2004, menemukan fakta
menarik. Bahasa Aramaik ternyata masih digunakan dalam ritual peribadatan 130
tokoh Katolik Maronit di Kormakiti, Siprus. Mereka tetap mendaras doa
sebagaimana bahasa yang digunakan Yesus semasa hidup. Dialek mereka terpengaruh
dialek Arab sehingga bahasa Aramaik dari Kormakiti ini disebut gaya Arab
Maronit Siprus.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang IPTEK
Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM).
Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :
·
Bidang arsitektur, orang
Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan
umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat.
·
Kemampuan mengolah logam, dari
pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan
senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari
tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
·
Bidang ilmu pengetahuan,
Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia.
·
Mesopotamia pada zaman
Babylonia (Baru) terkenal dengan “taman gantung”, yang kemudian menjadi salah
satu keajaiban dunia
·
Kewujudan Sistem Tulisan
Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulis, Epik Gilgamesh merupakan hasil
kesusasteraan yang tertua di dunia serta mengandungi falsafah dan cara hidup
orang Mesopotamia.
·
Perkembangan ilmu astronomi,
Perkembangan ilmu matematik dan geometri, Menggunakan jalan laut, menciptakan
kalender berdasarkan sistem solar yang mengandungi 12 bulan dalam satu tahun.
·
Perkembangan ilmu perobatan,
Kerajaan Assyria mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis
0bat-0batan termasuk herbal dan ramuan perobatan, serta cara mengobati.
- Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Politik
Bentuk bangsa adalah “Negara Kota” yang masing-masing Negara kota dipimpin
oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja
memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun
pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem
pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi terbuka”. Persatuan diperlukan
hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak
jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara
Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria
berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik.
Sebagian besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang
hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap
kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi.
Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.
- Hubungan Peradaban Mesopotamia dengan Peradaban/Kerajaan Lain
Kerajaan Babilonia (±1900 SM)
Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga
Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju
Tuhan. Babilon terletak ± 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di
tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota),
perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi
(1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut
kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar
dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu
setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi
adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum
itu sangat keras, contoh: “Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah,
maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian”.
Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum.
Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia
ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara
Mesopotamia. Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang
dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan
Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi
wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena
serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan
diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).
Subscribe to:
Posts (Atom)