Sunday, August 26, 2018

Sejarah Toyota Kijang

Generation 1977 – 1980 : Kijang Buaya

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Juni 1977 yang hadir dalam bentuk pick up. Setahun kemudian, masyarakat mulai melihat kegunaan lain dari Kijang yaitu untuk mengantar keluarga. Fenomena ini ditangkap oleh sejumlah karoseri dengan membuat bodi minibus untuk Kijang. Masyarakat menerima dengan baik karena Kijang memiliki kabin yang lapang dan hadirnya bonnet (mesin di depan) sehingga lebih memberikan rasa aman. Dari sini lah legenda Kijang sebagai mobil keluarga di mulai.

Ciri khas generasi pertama yang mungkin sampai sekarang masih diingat adalah pintu yang tidak disertai dengan jendela melainkan dari terpal atau plastik. Selain itu, hadirnya bonnet atau hidung juga menjadi daya tarik tersendiri karena kala itu kendaraan KBNS lainnya tidak memiliki bonnet. Dengan hadirnya bonnet, membuat pengemudi merasa lebih aman.

Selain ciri khas tersebut, Kijang Generasi Pertama memiliki nama panggilan yang cukup unik yaitu Kijang Buaya. Konon julukan ini timbul lantaran struktur kap mesin yang overlap hingga ke sisi bodi sehingga ketika dibuka mirip dengan buaya yang sedang menganga. Generasi ini menggunakan mesin Corolla, 3K 1.200 cc yang memang terkenal ‘bandel’.

Generation 1981 – 1985: Kijang Doyok

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Pada September 1981, Kijang Generasi kedua hadir dengan bodi yang lebih halus, letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grille dan permukaan pintu sejajar bodi. Mesin pun mengalami ubahan. Dengan perubahan ini, masyarakat semakin menyadari utilitas dan peran Kijang sebagai mobil keluarga. Mesin yang digunakan pun berubah menjadi 5K 1.500 cc untuk memberikan performa yang lebih baik.

Pada tahun 1984, inovasi kembali dilakukan dimana Kijang ‘Doyok’ mengalami perubahan pada grille dan bumper.
Dibanding dengan pendahulunya, Kijang Doyok telah dilengkapi dengan detail yang membuat Kijang terlihat lebih ‘mobil-wi’ – Kijang Doyok sudah dilengkapi dengan jendela kaca dan bukaan pintunya lebih nyaman.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Sama halnya dengan Kijang Buaya, penamaan ‘Kijang Doyok’ datang dari masyarakat, dimana nama itu tentu belum ada ketika diluncurkan. Kijang generasi kedua ini dinamakan Kijang Doyok mungkin lantaran sosoknya yang kotak – kotak kerempeng diidentikkan dengan tokoh kartun Doyok di Pos Kota. Bisa juga lantaran baik Doyok maupun Kijang sama – sama populer saat itu dan dianggap ikon potret rakyat Indonesia sesungguhnya.

Generation 1986 – 1996 : Kijang Super

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Kijang Super yang diluncurkan pada tahun 1986 memperkenalkan terobosan terbaru dalam proses produksi, yaitu teknologi full pressed body yang dapat mengurangi 2 – 5 kg dempul per mobil. ‘Kijang Super’ hadir dalam dua versi yaitu sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50). Fokus pemasaran dari Kijang Super ini juga mulai bergeser dari konsep niaga menjadi kendaraan keluarga.

Di tahun 1992, Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan. Bagian eksterior juga semakin modern dan dinamis, ditunjang dengan perubahan interior seperti desain dashboard baru dan hadirnya AC double blower. Selain itu, terdapat pula penyempurnaan pada karburator.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Pada 1995, terdapat improvement dari Kijang sebelumnya, terutama pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc. Dari segi eksterior juga dibedakan dengan hadirnya grille tegak.Kijang Generasi 3 ini berhasil mencetak sejarah pada tahun 1989 dimana terdapat peluncuran Kijang ke 200.000 unit yang bertepatan dengan produksi Toyota ke 500.000 unit.

Generation 1997 – 2004 : Kijang Kapsul

Kijang Kapsul yang hadir pada tahun 1997 memiliki perubahan bentuk total dimana Kijang Kapsul tampil lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus. Untuk pertama kalinya, Kijang hadir dalam varian diesel dan transmisi otomatis.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Di tahun 2000, Kijang EFI hadir dengan penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi fuel injection.
Kijang Kapsul Facelift 2002 hadir dengan perubahan pada grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Kijang generasi keempat ini semakin mengukuhkan posisi Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia yang sesungguhnya.

Generation 2004 – 2015 : Kijang Innova

Tahun 2004 merupakan milestone penting karena Kijang bargabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Kijang mulai naik kelas, tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru menjelma menjadi MPV sesungguhnya.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Walaupun terlihat berbeda sekali dengan Kijang pendahulunya, Kijang Innova tetap memiliki benang merah dengan Kijang Buaya, Doyok, Super, dan Kapsul. Benang merah tersebut adalah adopsi sasis ladder yang membuat Kijang Innova sedikit berbeda dibanding MPV modern lainnya yang menggunakan konfigurasi monocoque.

Kijang Generasi Kelima ini dibekali sejumlah teknologi khas abad ke – 21 seperti mesin berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi information display dan airbag.
Kijang Innova juga memiliki fleksibilitas kabin ala MPV modern dimana jok baris ketiga bisa dilipat menyamping ke arah jendela, dengan yang baris kedua digulingkan sehingga kapasitas bagasi mampu menampung lebih banyak, bahkan 2 unit sepeda gunung.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 lalu, Kijang Innova telah mengalami beberapa kali improvement demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Generation 2015 : All New Kijang Innova

Kesuksesan Toyota Kijang terdahulu dan Kijang Innova hadirkan tantangan bagi Executive Chief Designer Hiroki Nakajima dalam mengembangkan Innova terbaru ini. Dirinya pun sadar, bahwa menghadirkan sebuah kendaraan yang legendaris serta memiliki pelanggan setia tidak lah mudah, terutama di era modernisasi seperti sekarang.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Pengembangan desain Innova terbaru didasarkan pada konsep tough untuk memberikan kesan gagah pada sebuah MPV. Ubahan yang dilakukan sangat signifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris.

https://sejarahdunia66.blogspot.com/2018/08/sejarah-toyota-kijang.html

Masih tetap bongsor seperti pendahulunya, namun All New Kijang Innova tampil lebih modern dan lebih terlihat ramping, karena desain yang diterapkan. Masih juga terdapat dua pilihan mesin yakni bensin dan diesel, namun yang menarik mesin diesel menggunakan yang varian terbaru, dari KD ke GD Series, sama seperti yang digunakan Hilux dan Fortuner. Lebih menariknya lagi, transmisi matiknya 6 percepatan.

Mesin bensin berkode 1TR-FE Dual VVT-i berkapasitas 1.998 cc dengan tenaga 139 ps serta torsi pada 18.7 kgm. Sementara, mesin diesel 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc didukung oleh teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) dengan intercooler, menghasilkan tenaga 149 ps serta torsi 34.9 kgm (5-speed M/T) dan 36.7 kgm (6-speed A/T).


No comments:

Post a Comment