Monday, July 9, 2018

Penyebab Perang Dunia 1

Perang yang berlangsung antara tahun 1914-1918 sebenarnya hanya terjadi di benua Eropa. Tetapi pengaruh dari perang tersebut terasa di berbagai kawasan di dunia, karena negara-negara Eropa memiliki jajahan di luar Eropa, oleh karena itulah perang tersebut dinamakan Perang Dunia. 




Penggunaan istilah Perang Dunia juga dikarenakan pandangan yang Eropa sentris. Sebab-sebab dari Perang Dunia I dapat dibedakan menjadi sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum adalah sebab-sebab yang sudah lama ada tetapi belum menyebabkan terjadinya perang.
Sebab khusus adalah sebab yang secara langsung menyebabkan meletusnya perang yang sering juga disebut dengan istilah casus belli (sebab pemicu). Sebab umum Perang Dunia I dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pertentangan antara negara-negara di Eropa, pembentukan aliansi-aliansi, dan perlombaan persenjataan.


 Terjadi Pertentangan antara Negara-negara Eropa.


Menjelang Perang Dunia I negara-negara di Eropa saling bermusuhan antara satu dengan lainnya. Penyebabnya bermacam-macam, baik politik, ekonomi, maupun saling berebut daerah pengaruh. Contoh dari pertentangan antara negara Eropa tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perancis - Jerman
Negara jerman terpecah menjadi beberapa negara kecil berdasarkan keputusan Kongres Wina (1815). Perdana Menteri Prusia (Otto Von Bismarck) tampil untuk menyatukan Jerman. Usaha tersebut berhasil pada tahun 1871 bersamaan waktunya dikalahkannya Perancis dalam perang Jerman-Perancis (1870-1871). Pengumuman terbentuknya negara kesatuan Jerman dilakukan di Istana Versailles yang merupakan lambang keagungan Perancis. Ini merupakan suatu penghinaan, sehingga pada diri rakyat Perancis timbul keinginan untuk membalas dendam (Revanche Ide).

b. Inggris - Jerman
Pada akhir abad ke-19 Jerman telah berkembang menjadi negara industri. Produksinya terlalu banyak sehingga tidak dapat diserap oleh pasar dalam negeri (over produksi). Oleh karena itu perlu dicarikan lebensraum (ruang hidup) untuk menjual hasil produksinya sekaligus sebagai tempat untuk memperoleh bahan mentah. Inggris yang telah muncul lebih dulu sebagai negara industri merasa mendapat saingan sehingga ke dua negara saling berebut tanah jajahan.

c. Rusia - Jerman
Kedua negara saling berebut pengaruh di Timur Tengah. Sejak abad ke-18 Rusia menjalankan Politik Air Hangat, yaitu mencari pelabuhan yang airnya tidak beku di waktu musim dingin (di sebelah Utara Rusia berbatasan dengan laut yang airnya beku sehingga tidak dapat dilayari). Salah satu usaha yang dilakukan adalah ke Timur Tengah. Di lain pihak pada abad ke-19 Jerman juga bermaksud mengadakan kerjasama militer dan ekonomi dengan Irian dan Turki. Terjadilah ketegangan antara Rusia dengan Jerman.

d. Rusia - (Austria - Hongaria)
Baik Rusia maupun Austria-Hongaria berusaha menanamkan pengaruhnya di daerah Semenanjung Balkan. Dalam melaksanakan Politik Air Hangatnya Rusia membantu gerakan Serbia Raya. Gerakan tersebut bertujuan mempersatukan bangsa Slavia Selatan di daerah Bosnia Hersegowina, yang dikuasai oleh Austria Hongaria. Hubungan Rusia dengan Austria - Hongaria menjadi tegang dan keadaan ini juga merupakan salah satu sebab terjadinya Perang Dunia I.


e. Rusia -Turki
Turki menguasai sebagian Timur Tengah sejak abad ke-16. Setelah kekuasaan Turki melemah (sering disebut dengan istiloah the Sick Man), maka Rusia ingin meluaskan wilayahnya di wilayah Timur Tengah. Akibatnya hubungan Rusia - Turki menjadi renggang. 

 Pembentukan Aliansi
Negara Eropa yang sedang bermusuhan seperti digambarkan di atas berusaha mencari teman untuk menghadapi lawannya. Demikian juga yang dilakukan oleh pihak lawan. Karena itu menjelang Perang Dunia I terjadi polarisasi antara negara Eropa. Mereka membentuk aliansi (persekutuan) yang isinya apabila salah satu dari anggota persekutuan diserang oleh negara lain maka anggota yang lain harus membantunya. Sebagai contoh Jerman yang bermusuhan dengan Inggris mencari kawan Austria - Hongaria yang bermusuhan dengan Rusia. Di Eropa kemudian terdapat dua aliansi yang saling berhadapan.
a. Triple Aliantie
Aliansi ini dibentuk pada tahun 1882 beranggotakan : Jerman, Austria -Hongaria, dan Itali. Setelah perang meletus Itali berbalik dan ikut di pihak musuh.

b. Triple Etente
Aliansi ini dibentuk pada tahun 1907 beranggotakan : Inggris dan Rusia, baru kemudian Perancis menyusul.

c. Perlombaan persenjataan
Baik Triple Aliantie maupun Triple Etente saling mencurigai. Masing-masing merasa khawatir jika suatu waktu pihak lawan menyerang mereka. Untuk mengantisipasinya mereka mempersenjatai diri. Terjadilah perlombaan dalam membuat persenjataan yang mengakibatkan suasana di Eropa semakin genting.

Seperti disebutkan di atas sebab khusus yang juga sering disebut casus belli adalah sebab yang langsung menyebabkan meletusnya perang. Sebab khusus Perang Dunia I adalah terbunuhnya putra mahkota Austria - Hongaria Frans Ferdinan bersama permaisurinya pada tanggal 28 Juli 1914 di Serajevo, ibu kota Bosnia.

Ke-dua orang tersebut sedang menyaksikan latihan perang-perangan tentara Austria - Hongaria. Pembunuhnya adalah Gravilo Principe, seorang anggota rahasia ''Tangan Hitam'' dari Serbia yang mempunyai cita-cita untuk melepaskan Balkan dari cengkeraman Austria - Hongaria. 

Austria - Hongaria menggunakan peristiwa pembunuhan tersebut sebagai alasan untuk memberikan ultimatum kepada Serbia yang selama ini menentang kehadiran Austria - Hongaria di Balkan. Selain menurut penyerahan pelaku pembunuhan, Austria - Hongaria juga menuntut agar pemerintah Serbia menghentikan propaganda anti Austria - Hongaria di Serbia.

Batas waktu yang ditentukan oleh Austria - Hongaria 2 x 24 jam. Sikap keras Austria - Hongaria ini dikarenakan negara tersebut mendapat jaminan bantuan dari Jerman. Namun Serbia dengan dukungan Rusia menolak ultimatum Austria - Hongaria. Akibatnya Austria - Hongaria menyatakan perang kepada Serbia pada tanggal 28 Juli 1914.




No comments:

Post a Comment